kembali ke atas

Senin, 25 Februari 2019

BUDIDAYA KALKUN

 

Pengertian budidaya menurut KBBI adalah usaha yang bermanfaat dan dapat memberikaan hasil. Karena itu usaha apapun bila dilakukan dengan kesabaran, kesetiaan dan ketekunan pasti dapat menghasilkan. Demikian pula pada usaha budidaya kalkun, karena itu perlu banyak belajar secara mandiri, bisa lewat bacaan, browsing di internet atau media lain untuk menambah wawasan tentang teknik memelihara kalkun. Banyak yang harus dilakukan dalam budidaya kalkun agar dapat memberikan hasil.

Pemilihan Bibit

Pilihlah bibit yang baik, dan sehat. Bila kesulitan untuk mengambil keputusan karena masih pemula maka dapat berhubungan langsung pada pemilik kalkun atau membeli dari pembudidaya kalkun, dengan memilih sendiri kalkun yang diharapkan sesuai dengan kemampuan keuangan. Karena kalkun indukan itu harganya cukup mahal sepasang kisaran Rp 500 ribu - Rp 800 ribu. Bisa membeli indukan yang bagus, artinya pejantan dan betinanya sekalian. Atau bagi pemula dapat membeli anakan, hanya untuk anakan belum tahu mana yang jantan dan betinanya. Karena itu bila membeli anakan tidak hanya dua ekor, sebaiknya lebih dari 3 ekor. Untuk mengetahui pejantan atau betina, bila kalkun sudah mencapai usia sekita 4-5 bulan. Bila pejantan maka di bawah paruhnya akan kelihatan ada gelambirnya, selain itu pejantan fisiknya akan kelihatan lebih besar dibanding betinanya.

Lokasi yang baik dan ideal memang sangat diharapkan, misalnya pemeliharaan di dekat sungai atau persawahan, karena di sawah banyak makanan tambahan, namun dengan kondisi tempat tinggal kita yang tidak mesti di dekat persawahan, kondisi bisa diatur dan disesuaikan sesuai dengan kondisi lingkungan kalkun yang ideal, artinya cukup pakan dan lahan atau area yang cukup yang disesuaikan dengan jumlah kalkun yang ada. Lahan ini untuk tempat bermain bagi ayam kalkun.

Penyiapan Kandang

Perlu penyiapan kandang untuk tempat berlindung kalkun. Idealnya kalkun membutuhkan kandang yang cukup luas sebagai tempat untuk bergerak, karena kakinya panjang sehingga langkahnya juga membutuhkan area yang luas. Namun tidak mesti demikian, tergantung keadaan lokasi, bila senang pasti semua bisa terjadi. Kandang tidak harus luas dan bisa disesuaikan dengan jumlah indukan, Kalkun suka bertengger sehingga perlu disediakan tempat untuk bertengger, termasuk bila malam. Tempat untuk bertengger dapat terbuat dari bambu ketinggian minimal setengah meter dari permukaan tanah, biasanya kalkun tidak suka tidur  di permukaan tanah. Kotorannya cukup banyak, agar tidak berbau dapat diatasi dengan memberikan campuran EM 4 pada makanan dan minuman. EM4 dapat dibeli di toko pertanian dan peternakan harganya kisaran Rp 20 ribu.

Tempat bertelur

Kalkun memulai masa kawin setelah usia sekitar 8 bulan, sehingga perlu penyiapan tempat untuk bertelur. Ciri-ciri birahi untuk pejantan ditandai dengan mengembangkan bulunya untuk menarik perhatian pada betina. Betina bila sudah siap kawin akan menempatkan diri dengan posisi siap dikawini. Tempat bertelur dapat menggunakan tempat khusus dalam kandang yang pintunya tinggi karena kaki kalkun cukup panjang, dan ruangannya juga luas, sekitar 60 cm x 1 meter. Tempat bertelur bisa dari jerami atau membeli di tempat penjualan pakan ternak. Sudah dikemas terbuat dari rumput ilalang. Menurut saya sih mendingan membuat sendiri akan menghemat biaya. Jumlah telur kisaran 10 -14 butir. Bila sudah memiliki kalkun akan tambah pengalaman dan kreasi dalam membuatkan tempat bertelur, bisa juga menggunakan ban mobil bekas diberi jerami atau sejenisnya atau kotak dari papan.

 

Tanda birahi pejantan

Pakan Kalkun

Kalkun dewasa suka makanan hijauan, misalnya enceng gondok yang dirajang sebagai campuran makanan, yang mudah dapat menggunakan rajangan daun pepaya, atau daun ketela rambat atau ketela pohon. Makanannya cukup mudah, rajangan daun pepaya atau enceng gondok dicampur dengan dedak/ katul dan diaduk rata dengan sedikit air panas, bila sudah agak dingin dapat langsung diberikan pada kalkun. Bisa juga dengan ampas tahu, bila memungkinkan, karena tidak setiap tempat ada produksi tahu, memang bila ada ampas tahu akan lebih murah biaya pakannya. Akan lebih baik bila dicampur konsentrat daging setiap satu emper pakan bisa diberi 2 atau tiga sendok konsentrat, diaduk rata baru diberikan pada kalkun, ini untuk menambah protein.

Semoga Bermanfaat !


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Redesign by Yulianto | Bloggerized by - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost