kembali ke atas

Senin, 18 Juni 2018

BUDIDAYA ENTOK BAGI PEMULA



Masyarakat pedesaan sudah sangat mengenal dengan binatang entok ini. Terutama yang dekat dengan lingkungan selokan dan persawahan, karena entok senang hidup di lingkungan banyak air. Selain itu juga di sawah banyak makanan bagi entok, bisa berupa sisa padi atau sejenis keong sawah. 

Pada umumnya peternak entok, memelihara secara tradisional, secara umbaran artinya binatang ini dilepas dan hanya diberi pakan seadanya dan dibiarkan pergi mencari makan sendiri. Petani atau peternak entok belum memikirkan cara budidaya entok yang menguntungkan. Binatang ini memang belum banyak yang memeliharanya, karena itu di lingkungan Jawa Tengah misalnya, bila saat menjelang lebaran harganya cukup melambung terutama entok pejantan, ada yang menyebutnya “basur” Harga basur saat menjelang lebaran bisa mencapai Rp 150.00-Rp 200.000 perekor. Karena itu warga yang memiliki entok akan mempertahankan entok pejantan untuk dijual menjelang lebaran, karena harganya cukup tinggi.

Kondisi pemeliharaan entok secara tradisional bagi pemilik entok sifatnya hanya sambilan, jumlahnya hanya beberapa ekor. Karena itu perkembangan jumlah entok ini sangat lambat dan terbatas, di banding kebutuhan untuk konsumsi. Model tradisional dalam pemeliharaan entok memang tidak menjamin kecukupan pakan bagi entok, karena harus mencari pakan sendiri. Hal ini menjadikan pertumbuhan jumlah yang sangat lambat. Memang kadang ada yang memberi pakan di pagi hari berupa sisa nasi atau nasi aking ( nasi sisa yang dikeringkan ), dedak atau bekatul dan apa saja, karena entok termasuk ternak unggas pemakan segala.

Pembuatan Kandang dan Perlengkapannya 

Karena entok suka hidup di air, maka dalam perkandangan perlu di persiapkan kolam air untuk mandi dan berenang.  Mestinya tidak perlu yang luas, dan sebaiknya kolam dibuat permanen dengan batu-bata sehingga air tidak merembes habis ke tanah akan lebih baik bila airnya mengalir, bisa diatasi dengan pemasangan slang air dari kran dan pengaturan aliran air. Hal ini dikandung maksud agar air tidak kotor.

Siapkan wadah tempat makan entok, yang disesuaikan dengan jumlah entok, wadah dapat dibuat dari bekas cat tembok ukuran 5 kg dipotong setengahnya, hal ini akan mengurangi biaya dibanding membeli tempat pakan. Selain itu bekas cat tembok plastiknya sangat kuat sehingga tidak mudah pecah. Juga perlu disiapkan tempat minum karena entok suka minum, tempat minum bisa dari wadah yang ada dengan diisi air bersih bisa langsung dari kran yang diatur alirannya, sehingga airnya selalu baru. Atau tempat minum yang bisa dibeli ditempat penjualan pakan ayam, yang besarnya disesuaikan dengan jumlah entok.

Perlu dibuatkan kandang untuk berteduh dikala panas dan hujan, atap bisa menggunakan seng genteng atau asbes, bisa juga dengan alang-alang. Terserah kalian pasti sudah memahami tentang perkandangan ini. Yang lebih penting lagi perlu disediakan area untuk untuk tempat umbaran yang terkontrol, dan disesuaikan dengan luas tanah, akan lebih baik bila semakin luas. Tetapi juga perli diberi pagar keliling agar entok tidak pergi, pagar dapat menggunakan bambu atau jaring plastik pabrikan yang bisa dibeli di toko pertanian. Biasanya jaring ini ukuran lebar 120 cm panjang disesuaikan dengan kebutuhan. Pemasangan jaring ini perlu diberi bambu untuk pegangan dengan jarak sekitar 2 m, dan dipasang tali untuk pegangan jaring agar lebih rapih dan kuat.

Tempat bertelur

Entok bertelur di tempat yang tertutup dan kering, bisa langsung di tanah, dan setelah bertelur entok akan menutupnya dengan bulu yang dikumpulkan oleh entok. Tempat bertelur sering memilih sendiri, bisa di kolong tumpukan kayu atau apa saja yang cukup nyaman untuk bertelur. Bahkan kadang tidak diketahui di mana bertelur, ketahuan setelah menetas dan anaknya keluar sarang. Jumlahnya bisa mencapai 20 biji telur dan hampir semuanya menetas. Uniknya dari pengamatan saya bahwa pada saatnya bertelur lagi, maka entok akan kembali ke tempat pertama bertelur, ia tidak akan berpindah tempat. Berbeda dengan ayam, bila bertelur pertama di kotak satu, pada saatnya bertelur lagi akan pindah ke kotak 2, 3 dan yang lain.

Kata Kunci : budidaya entokentok ternak entok

Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Redesign by Yulianto | Bloggerized by - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost