kembali ke atas

Senin, 04 Juni 2018

MENGENAL AYAM KALKUN





Kalkun atau burung kalkun merupakan sebutan untuk spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris. Di lingkungan kita pada umumnya sering disebut sebagai ayam kalkun.

Kalkun betina tubuhnya lebih kecil dan warna bulu tidak berwarna-warni dibandingkan dengan kalkun jantan. Kalkun pejantan tubuhnya besar sehingga bila berada di alam bebas, binatang bangsa unggas ini mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5 sampai 1,8 meter. Bila sedang mejeng atau bergaya kalkun ini sangat menarik karena bulunya mekar, sehingga menjadi tontonan terutama bagi anak-anak, dengan suara nyaring "kluk..kluk..kluk !' Wajahnya merah dan bisa berubah-ubah warna, dengan ditutupi gelambir menjulur ke bawah di bawah paruh.
Kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata.

Kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar. Daging kalkun sekarang banyak dikonsumsi karena kandungan lemaknya rendah. Sedangkan spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil penjinakan dari suku Maya. Ada yang berpendapat bahwa kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dibanding kalkun liar asal Amerika Utara, tetapi teori ini tidak sepenuhnya didukung oleh bukti morfologis. Kalkun hasil penjinakan atau domestikasi mempunyai bagian bergelambir di bawah paruh sebagai bukti bahwa kalkun berasal dari kalkun liar M. gallopavo. Kalkun M. ocellata yang dipelihara orang Maya tidak memiliki gelambir.

Di Amerika Utara kalkun hidup secara liar menjadi hewan buruan, yang hidup bebas di alam, dan berkembang secara alami, kalkun liar ini gerakannya lincah, gesit dan pandai terbang, sehingga tidak mudah ditangkap hidup-hidup.

Ketika kalkun pertama kali ditemukan di Amerika, orang Eropa menganggap sebagai burung asal Afrika Numida meleagris yang juga dikenal sebagai "ayam turki" karena diimpor dari Eropa Tengah melalui Turki. Dalam bahasa Inggris, kalkun tetap disebut sebagai "Turkey" hingga saat ini. Kalkun termasuk genus Meleagris yang dalam bahasa Yunani berarti "unggas asal Guinea".

Nama-nama dalam berbagai bahasa untuk kalkun hasil penjinakan juga mencerminkan nama negeri asal kalkun yang "eksotik" menurut orang zaman saat itu. Sekaligus terlihat kebingungan orang zaman dulu tentang negara asal kalkun. Pada waktu itu, orang percaya lokasi benua Amerika yang baru saja ditemukan terletak di Asia Timur. Selain itu, orang zaman dulu suka menamakan binatang dengan nama-nama tempat yang jauh dan eksotis supaya bisa dijual dengan harga mahal.

Kalkun merupakan ejaan dalam Bahasa Indonesia untuk bahasa Belanda disebut "kalkoen" yang diambil dari kata Kalikut yaitu sebuah nama kota di India. Sedangkan Ayam Belanda merupakan sebutan bahasa Melayu untuk kalkun. Dalam bahasa Denmark dan Norwegia, kalkun juga disebut sebagai kalkun, atau kalkon (bahasa Swedia), Kalkuun (bahasa Jerman hilir), sedangkan dalam Bahasa Finlandia, kalkun disebut kalkkuna.

Sebutan untuk kalkun dalam berbagai Bahasa :

Dalam bahasa Nahuatl, kalkun liar disebut guajolote (ejaan lama: xuehxolotl).
Dalam bahasa Spanyol disebut Pavo. 
Dalam bahasa Turki disebut hindi yang artinya "asal India." 
Orang Perancis juga menyebutnya d'inde (kependekan dari bahasa Perancis poulet d'inde yang berarti "ayam dari India"). 

Dalam Bahasa Ibrani disebut tarnegol hodu (תרנגול הודו), yang secara harafiah berarti "ayam India". Secara kebetulan, hodu (India) merupakan homonim yang juga berarti "terima kasih" (bahasa Inggris: "thanks"). Sehingga sering ada salah pengertian, "tarnegol hodu" dikira berarti "ayam untuk Thanksgiving".

Orang Rusia menyebut kalkun dengan indiuk (индюк), indyk dalam bahasa Polandia, atau indik (אינדיק) dalam bahasa Yiddish yang semuanya berarti India.Dalam bahasa Malta disebut dundjan (dibaca dondyan) yang walaupun samar-samar berarti India.

Orang Arab menyebutnya deek roumi (ديك رومي) yang berarti ayam jantan Romawi atau burung Ethiopia. Orang Portugis menamainya peru, sama seperti nama negara Peru.Dalam bahasa Yunani disebut gallopoula yang berarti "burung Perancis".Dalam bahasa Bulgaria disebut Пуйка (puijka) atau Мисирка (misirka) yang berarti negara Mesir.

Dalam bahasa Gaelik Skotlandia disebut cearc frangach yang berarti "Ayam Perancis".Dalam bahasa Italia disebut tacchino. Dalam bahasa Jepang disebut 七面鳥 (shichimenchō ayam tujuh wajah?) atau 칠면조 chilmyeonjo dalam bahasa Korea. Bagian kepala kalkun jantan yang tidak berbulu bisa berubah-ubah warna, sehingga orang menganggap wajah kalkun bisa berubah tergantung pada suasana hati.Dalam bahasa Tionghoa disebut (火鸡) huoji karena kepalanya yang merah seperti warna api.Orang Melayu menyebutnya ayam Belanda

 Tanpa Pejantan dapat bertelur

Kalkun ternyata mempunyai kemampuan unik dalam reproduksi aseksual, artinya kalkun betina dapat bertelur dan dan uniknya telurnya dapat menetas, sungguhpun tidak ada pejantannya, namun anakan kalkun yang dihasilkan tidak sehat dan sering sakit-sakitan, selain itu anakannya hampir selalu jantan. Para pembudidaya entok juga mendapat pengalaman, bahwa entok tanpa pejantan, ternyata dapat bertelur, namun telurnya tidak dapat menetas dan hanya bisa dikonsumsi.

Kata Kunci : kalkun, kalkunbanyumas

Sumber : Wikipedia dengan beberapa perubahan dan penyempurnaan.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Redesign by Yulianto | Bloggerized by - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost