Membuat Blog
Saya membuat blog ini dengan persiapan secara khusus untuk mengisi kegiatan keseharian setelah Purnatugas sebagai PNS. Secara kebetulan domain yang saya bidik langsung tersedia sehingga dilanjutkan dengan membuat blog, dan mencari serta memilih template sederhana dua kolom yang sesuai dan saya sukai yaitu warna putih biru, karena kelihatan lebih bersih.
Ayam Kalkun
Kesenangan dan hobi untuk memelihara ternak kalkun karena ketertarikan saya pada unggas ini, memang harga awal cukup mahal, dibanding dengan ayam kampung atau entok. Namun harga tidak menjadi pertimbangan dibanding rasa senang. Banyak jenis kalkun yang saya ketahui dan saya terus banyak belajar tentang kalkun. Saat awal saya membeli 5 ekor kalkun anakan usia sekitar 3 bulanan. Saya berkeyakinan dengan mengenal ayam kalkun melalui memelihara kalkun secara sungguh-sungguh maka saya dapat belajar banyak dari kalkun ini.
Ayam Bangkok Kesenangan dan hobi untuk memelihara ternak kalkun karena ketertarikan saya pada unggas ini, memang harga awal cukup mahal, dibanding dengan ayam kampung atau entok. Namun harga tidak menjadi pertimbangan dibanding rasa senang. Banyak jenis kalkun yang saya ketahui dan saya terus banyak belajar tentang kalkun. Saat awal saya membeli 5 ekor kalkun anakan usia sekitar 3 bulanan. Saya berkeyakinan dengan mengenal ayam kalkun melalui memelihara kalkun secara sungguh-sungguh maka saya dapat belajar banyak dari kalkun ini.
Kebanyakan orang bila mendengar ayam bangkok, maka yang terpikir di benak adalah jago bangkok untuk aduan, dengan taruhan uang. Namun memelihara ayam bangkok tidak mesti harus sebagai pemain adu ayam, karena memelihara ayam bangkok sebagai hobi. Kita dapat memelihara indukan dan pejantan ayam bangkok dengan maksud untuk diternakkan. Yang akhirnya dipelihara untuk dibesarkan, bila mendapat bibit pejantan dapat di rawat agar menjadi jago bangkok yang kualitas baik. Memang ayam bangkok secara khusus bukan untuk pedaging karena daging ayam bangkok dagingnya keras dibanding dengan ayam kampung. Dari info ada yang menjual ayam jago bangkok sampai Rp 4.000.000, itu sudah mahal, tapi katanya ada yang lebih dari itu. Luar biasa !
Budidaya Entok
Selain kalkun dan ayam bangkok, saya juga memelihara entok. Pada awalnya saya hanya membeli saja untuk dipelihara karena senang, belum mempertimbangkan kualitasnya, namun akhirnya saya mempelajari lewat berbagai media dari buku dan bacaan serta browsing di internet, sehingga menemukan bahwa indukan itu penting dalam memelihara entok untuk diambil keturunannya. Pada awal saya mempunyai enam ekor entok, ternyata semuanya betina, sungguhpun demikian ternyata bertelur juga, ditunggu sesuai dengan jumlah hari pengeraman tetap tidak menetas. Telur selanjutnya saya ambil untuk konsumsi yang jumlahnya mencapai sekitar 30 butir. Akhirnya saya membeli penjantan dengan kualitas bibit yang baik, fisiknya besar dibanding rata-rata, karena saya menginginkan anakan untuk pengembangan. Dan saat artikel ini saya tulis entok saya sedang mengerami telurnya, ke lima-limanya sedang mengeram, jumlah telur saya tidak tahu, karena bertelurnya ada di kolong bawah tumpukan kayu bakar. Tunggu saja sampai menetas.
Ternak Ayam Kampung
Pasti semua sudah mengenal ayam kampung, jenis ini dagingnya enak untuk konsumsi baik dibuat sate ayam, soto ayam maupun ayam goreng. Karena itu banyak kios ayam goreng di trotoar, dengan berbagai label ayam goreng. Motivasi saya beternak ayam kampung selain untuk mengisi waktu pensiun, juga ayam kampung dapat dijual sewaktu dibutuhkan dan pembelinya pedagang daging ayam khusus ayam kampung. Selain juga untuk konsumsi sendiri, bila sedang membutuhkan. Beda dengan ayam pedaging atau ayam ras yang dagingnya lunak, usia cukup muda sudah dapat dikonsumsi, karena makanannya khusus pelet sehingga pertumbuhannya cukup bongsor. Namun ada kelompok masyarakat yang memang tidak mengkonsumsi ayam pedaging, mereka memilih ayam kampung, karena rasanya lebih lezat katanya dan pertimbangan lain. Dari 5 indukan dan satu pejantan saat ini selama 6 bulan sudah berkembang tambah anakan menjadi 40 ekor, dan tiga indukan sedang mengerami telurnya rata-rata 12 butir.
Harapan Penulis
Sebagai pengelola blog maka saya berharap tulisan ini sebagai curahan pengalaman pribadi yang saya dituangkan dalam bentuk artikel lewat blog gratisan, yang mestinya masih banyak kekurangan, namun paling tidak dapat menambah wawasan bagi peternak pemula. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi pembaca yang berminat memelihara ternak unggas. Pengalaman sebagai penggemar ternak unggas, memang sangat dibutuhkan oleh para peminat pemula, sebagai sumber referensi yang mudah-mudahan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Saya meyakini bila sesuatu ditekuni secara sungguh, sungguh dan punya minat dengan kesabaran dan kesetiaan, maka secara perlahan pasti akan memetik hasil yang diharapkan. Tidak ada orang sukses di bidang keuangan secara tiba-tiba, kecuali menang lotere. Keterangan penulis dapat dibaca lewat profil penulis.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar